Mengenal sosok Erison J kambari
Pameran
Erison J Kambari
Sumber : website
Fotografi landscape pada umumnya adalah alam seperti pemandangan pohon-pohon, gunung, sungai, sawah dan lain-lainnya. Keindahaan pemandangan yang di miliki oleh alam tidak akan pernah habis untuk di foto atau diabadikan. Memotret foto landscape yang harus di perhatikan yaitu moment, angle dan komposisi. Komposisi yang bagus adalah yang terasa enak dihati(Sukarya,2009:45).
Di Sumatera Barat terdapat seorang fotografer lanscape yaitu Erison J. Kambari yang merupakan kelahiran kurai Bukittinggi. Erison J. Kambari mulai mengenal seni fotografi dari sejak duduk di bangku sekolah menengah atas dan lebih fokus menggeluti dunia fotografi pada tahun 2000 dan belajar fotografi secara otodidak. Isu dan tema yang diangkat Erison J. Kambari dalam setiap fotonya yaitu keindahaan, kekayaan dan kebudayaan alam ranah minang. Karya-karya yang dihasilkan Erison J. Kambari dari bidikan kameranya di kemas secara natural yang lebih mengutamakan moment, angle, dan komposisi, ketiga ciri khas tersebut yaitu moment yang unik dan istimewa, komposisi yang meenarik dan angle yang berbeda dari orang lain.
Erison J. Kambari sendiri karyanya lebih fokus mempromosikan keindahaan alam ranah Minang. Erison J. Kambari banyak membagikan karya-karyanya di Blog dan media sosial seperti facebook dan instragram. Erison J. Kambari juga pernah mengikuti pameran bersama dan juga pameran tunggal di beberapa kota atau daerah seperti kota Padang, Bukittinggi, Batusangkar dan Jakarta. Karya-karyanya juga mendapatkan apresiasi dari dalam dan luar negeri dan mendapatkan penghargaan dari tingkat Nasional, Sumatera Barat dan dari wali kota. Dan Erison J. Kambari di angkat sebagai Duta fotografi dan termasuk 10 tokoh pelestari sejarah minang.
Transkrip wawancara dengan narasumber EJK
Keterangan
P : penulis
I : Informan
P : Sejak kapan bapak
mulai mengenal dunia fotografi ?
I : Sejak Sma mengenal seni fotografi dan lebih fokusnya pada tahun 2000.
P : Apa genre foto yang bapak geluti dalam seni fotografi ?
I : Landscape, Humant interest dan kebudayaan alam ranah minangkabau.
P : Isu atau tema seperti apa yang bapak angkat dalam berkarya ?
I : Keindahan alam dan kekayaan kebudayaan alam ranah minang seperti
bernuansa minang, antraksi seni, keunikan daerah dan keberagaman budaya.
P : Apa ciri khas yang bapak terapkan dalam foto bapak sendiri ?
I : foto yang natural yang lebih mengutamakan moment, angle dan
komposisi. ciri khasnya yaitu moment yang unik serta istimewa, angle yang
berbeda dengan yang lain dan komposisi yang menarik.
P : Selama bapak bekarya adakah bapak mengikuti pameran bersama atau
pameran tunggal, kalau ada dimana saja pak ?
I : Pernah, Di Jakarta, Kuala Lumpur, Bukiktinggi, Padang, Batusangka
Washington.
P : Sebelumnya bapak menekuni dunia seni lukis dan kenapa bapak beralih ke
dunia fotografi ?
I : Karena keterbatasan waktu, kesibukkan kerja dan melukis memerlukan biaya
yang mahal serta menjual karya lukis sekarang juga susah. Dan sekarang
lebih ke teknologi seperti kamera. Dan teknologi kamera dan memotret sudah
seperti melukis dengan cahaya serta menyalurkan hobi dengan ekpresi seni
dengan memotret.
P : Dalam pameran foto tersebut adakah karya bapak yang terjual ?
I : Tidak, karena setiap pameran rata-rata tidak ada yang membeli karya foto.
Karena setiap pameran lebih menampilakan karya dan mengenalkan nama.
Jarang orang yang membeli pas waktu pameran tapi setelah pameran baru
Ada yang mencari kita untuk membeli karya foto tersebut. Dan lebih banyak
Orang yang membeli foto lewat sosial media seperti instragram serta sosial
media lebih manfaat digunakan sebagai galeri untuk memamerkan foto
setiap harinya dari pada pameran tunggal atau bersama.
P : Dalam setiap foto landscape bapak apakah ciri khasnya dalam foto tersebut?
I : Kesuasana persawahan dan Gunung, jarang kesuasana pantai. Ciri khas
bapak lebih ke alam dan kesunyian.
P : penulis
I : Informan
I : Sejak Sma mengenal seni fotografi dan lebih fokusnya pada tahun 2000.
P : Apa genre foto yang bapak geluti dalam seni fotografi ?
I : Landscape, Humant interest dan kebudayaan alam ranah minangkabau.
P : Isu atau tema seperti apa yang bapak angkat dalam berkarya ?
I : Keindahan alam dan kekayaan kebudayaan alam ranah minang seperti
bernuansa minang, antraksi seni, keunikan daerah dan keberagaman budaya.
P : Apa ciri khas yang bapak terapkan dalam foto bapak sendiri ?
I : foto yang natural yang lebih mengutamakan moment, angle dan
komposisi. ciri khasnya yaitu moment yang unik serta istimewa, angle yang
berbeda dengan yang lain dan komposisi yang menarik.
P : Selama bapak bekarya adakah bapak mengikuti pameran bersama atau
pameran tunggal, kalau ada dimana saja pak ?
I : Pernah, Di Jakarta, Kuala Lumpur, Bukiktinggi, Padang, Batusangka
Washington.
P : Sebelumnya bapak menekuni dunia seni lukis dan kenapa bapak beralih ke
dunia fotografi ?
I : Karena keterbatasan waktu, kesibukkan kerja dan melukis memerlukan biaya
yang mahal serta menjual karya lukis sekarang juga susah. Dan sekarang
lebih ke teknologi seperti kamera. Dan teknologi kamera dan memotret sudah
seperti melukis dengan cahaya serta menyalurkan hobi dengan ekpresi seni
dengan memotret.
P : Dalam pameran foto tersebut adakah karya bapak yang terjual ?
I : Tidak, karena setiap pameran rata-rata tidak ada yang membeli karya foto.
Karena setiap pameran lebih menampilakan karya dan mengenalkan nama.
Jarang orang yang membeli pas waktu pameran tapi setelah pameran baru
Ada yang mencari kita untuk membeli karya foto tersebut. Dan lebih banyak
Orang yang membeli foto lewat sosial media seperti instragram serta sosial
media lebih manfaat digunakan sebagai galeri untuk memamerkan foto
setiap harinya dari pada pameran tunggal atau bersama.
P : Dalam setiap foto landscape bapak apakah ciri khasnya dalam foto tersebut?
I : Kesuasana persawahan dan Gunung, jarang kesuasana pantai. Ciri khas
bapak lebih ke alam dan kesunyian.