Salsabila
(ilustrasi foto by pixabay)
"Nak, kamu sudah pulang dari kantor?" Tanya mama Rendra.
"Sudah MA" (sambil meletakkan tas kantornya dan duduk bersama mereka)”.
"Nak, ada yang ingin papa dan mama bicarakan sama kamu" ucap Mama Rendra dengan wajah serius.
"Kamu duduk dulu Ren, masa masih berdiri saja" (nyonya gunawan.)
"Ya udah, Mama mau ngomong apa?" Ucap Rendra sambil duduk di samping mamanya”.
"Kami berdua ingin menjodohkan kamu dengan anak gadis teman mama dan papa" ucap nyonya gunawan.
"MA! Pa! Aku sudah besar kalian gak perlu pakai acara jodohin segala!" Protes Rendra pada kedua orang tuanya.
"Aku bisa cari pendamping hidupku sendiri" sambungnya lagi.
Sedari dulu kamu juga bilang begitu ren, tetapi sampai sekarang Kamu gak pernah bawa cewek kerumah untuk kenalin ke mama sama papa. Kamu yakin saja sama pilihan kita berdua. Bukan begitu ma tetapi narendra gak tahu bagaimana orangnya masak udah jadi istri narendra MA.
Kamu tenang saja nak, dia adalah perempuan yang cantik, sholeha dan dia bisa menjaga dirinya. Kamu tahu dia adalah cewek yang mandiri nak, gak pernah sekalipun menyusahkan orang tuanya walaupun orang tuanya pengusaha sukses. Pokoknya minggu depan kamu harus ikut kami buat bertemu mereka.
“Ya terserah mama sama papa saja, aku nolak pun tetap kalian maksa aku buat ikut. Ucap rendra”.
Di lain tempat di kediaman salsa dia juga kaget di beritahukan oleh kedua orang tuanya tentang perjodohan.
"Nak, kamu duduk di sini, ada yang abi sama umi katakan". (sambil duduk di sebelah uminya di ruang tamu).
"Abi sama umi mau berbicara apa ?. Kami mau menjodohkan kamu sama anak teman umi sama abi. Kamu mau kan kami jodohkan".
"Salsa terserah sama abi sama umi saja, salsa yakin pilihan kalian berdua pasti yang terbaik untuk salsa nantinya. Oh ya nak, minggu depan kita ada pertemuan sama keluarga dari calon suami kamu di rumah ini"
Setelah selesai berbicara tentang perjodohannya. Salsa langsung pamit untuk pergi ke kamar untuk istirahat. Dan sebentar lagi dia akan menikah dan statusnya akan berubah jadi istri orang yang belum pernah dia kenal sama sekali. Dia harus menerima perjodohan ini dan tidak mau mengecewakan abi sama uminya.
Akhirnya momen yang di tunggu pun datang pertemuan keluarga salsa antara keluarga narendra. Pertemuan ini di adakan di kediaman salsa. Tamu yang di tunggu pun akhirnya datang. Keluarga salsa mempersilahkan keluarga narendra untuk masuk ke dalam rumahnya.
Sesampainya mereka di meja makan, salsa berdiri untuk salam kepada kedua orang tua narendra. Dan narendra hanya memperhatikan salsa yang bersalaman sama kedua orang tuanya. Penampilan salsa berbeda dengan cewek yang lain. Salsa terlihat anggun dengan baju gamis dan balutan kerudung yang melekat di tubuhnya.
Setelah perkenalan mereka makan bersama sebelum melanjutkan pembicaraan tentang perjodohan antara anak mereka. Acara makan malam bersama pun telah selesai keluarga narendra pun mulai membuka suara atas kedatangannya ke rumah salsa.
"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas undangan makan malamnya. Baiklah, supaya tidak memperpanjang waktu. Saya langsung saja tujuan kami datang ke sini yaitu membahas tentang perjodohan narendra sama salsa yang sebelum kita pernah bahas ujar papa narendra"
"Saya beserta istri juga mengucapkan terima kasih telah datang ke rumah kami untuk menghadiri makan malam ini. Saya sudah membicarakan tentang perjodohan ini sama salsa ucap papa salsa".
"Nak salsa, apa kamu merima perjodohan ini ? Ucap mama narendra".
"Insyaallah, salsa menerima perjodohan ini tante. semua saya serahkan kepada abi sama umi. Kalau menurut mereka ini yang terbaik buat salsa akan menerimanya. Apalagi di dalam islam tidak diperbolehkan juga untuk berpacaran. Maka dengan perjodohan ini untuk mendapatkan rida allah Swt salsa menerimanya dan salsa juga tidak mau jadi anak yang durhaka jika menolak permintaan dari abi sama umi jawab salsa".
"Masya allah nak, kamu memang menantu idaman om sama tante. Tante tidak salah untuk menjodohkan rendra sama kamu". ujar mama rendra
" dari nak narendra sendiri apa ada yang ingin di sampaikan kepada kami tentang perjodohan ini". tanya abi salsa
"Tidak ada om, bolehkah saya bicara berdua dengan salsa (sambil melihat ke salsa). Ada yang ingin saya bicara dengan anak om ucap narendra".
"silakan, kalian bicara saja di taman yang ada di belakang rumah om. Terima kasih om. Salsa boleh ikut sama saya sebentar. Ada yang ingin saya tanyakan sama kamu. Dengan ekspresi yang tetap datar dan dingin.
Akhirnya salsa dan rendra pergi ke taman yang berada ada belakang rumah salsa. Sampai di sana rendra langsung the point menanyakan sesuatu ke salsa.
"mengapa kamu memilih perjodohan ini ? Tanya narendra denga lantang".
"mengapa kamu nanya begitu ujar salsa".
"Saya ingin tahu alasan kamu menerima perjodohan ini".
"Saya tidak mau jadi anak durhaka jika saya menolak perjodohan ini dan saya tidak mau mengecewakan mereka. Sebagai anak saya ingin melihat mereka bahagia. Sejak saya kecil mereka telah merawat dan mendidik saya dengan kasih sayang. Ini saatnya untuk saya untuk membahagiakan mereka berdua. Jika ini dengan perjodohn ini bisa membuat mereka bahagian akan saya lakukan. Walau nanti saya tidak tahu apa yang terjadi sama diri saya". ujar salsa (tegas)
"Apa kamu tidak takut jika nanti dalam pernikahan terjadi sesuatu yang bisa membuat kamu kecewa". sambungnya lagi
"Semuanya saya serahkan sama allah. Jika pernikahan ini nantinya tidak bisa lagi untuk di pertahankan walau saya sudah berusaha untuk memperjuangkan. Maka saya harus mengikhaskan pernikahan ini. Saya berharap dalam pernikahan ini tidak ada kata pisah karena allah sangat tidak menyukai kata perpisahan dalam rumah tangga".jawab salsa dengan tegas
"Boleh saya menanyakan sesuatu kepada anda ? Tanya salsa
"silakan, kamu mau menanyakan apa kepada saya jawab narendra". (dengan ekpresi datar)
"Apa alasan anda menerima perjodohan ini ? ujar salsa".
"Pertama saya menyanyangi kedua orang tua dan saya tidak mau membuat mereka kecewa atau sedih ucap narendra" dengan santai
"Apa ada yang ingin kamu tanyakan lagi sama saya ?. Saya cuma ingin jika pernikahan ini adalah pertama dan terakhir. Dan saya juga ingin nantinya anda menjadi imam yang dapat membimbing saya ke surganya allah".
"Insyaallah, walaupun agama saya tidak sebaik kamu. Saya berusaha menjadi imam yang baik dan saya tidak suka nanti ada kata pisah apa pun alasannya. Walau saya belum tahu kamu orangnya bagaimana dan karakter seperti apa. Dengan berjalannya waktu saya berusaha nantinya jadi suami yang baik untukmu. Jika tidak ada di tanyakan lagi lebih baik kita langsung saja kedalam takut mereka menunggu kita terlalu lama".
Sehabis dari taman mereka langsung menuju keruang tamu untuk menemui keluarga mereka masing-masing.
"mengapa kalian cepat sekali kembali ke ruang tamunya ucap mama narendra".
"Kami takut kalian menunggu terlalu lama ucap narendra"
"Kami telah membahas kapan kalian menikah. Acara pernikahan kalian akan di laksanakan satu minggu lagi. Kalian berdua tenang saja semua persiapannya telah kami urus".
"Apa ini tidak terlalu kecepatan buat kami berdua untuk melaksanakan pernikahan MA. Kami berdua belum saling mengenal sifat kami masing-masing MA ucap narendra".
"Nak rendra, kalian berdua bisa saling mengenal jika telah menikah tanpa harus berpacaran. Karena dalam pandangan islam berpacaran itu tidak di bolehkan dan kami sebagai keluarganya salsa tidak mengizinkan adanya kata pacaran sebelum nikah ucap abi salsa".
Setelah obrolan tentang kapan acara pernikahan narendra dan salsa yang akan diadakan satu minggu lagi. Keluarga dari narendra pamit untuk pulang karena sudah terlalu malam jika obrolan ini terus di lanjutkan.
".Fahri, sekali lagi terima kasih atas jamuan makan malamnya saya beserta keluarga pamit dahulu dan semoga nantinya setelah kita jadi besannya kita sering bertemu.
Sampai bertemu lagi di acara pernikahan anak kita satu minggu lagi ucap papa narendra".
"Saya juga ucapkan terima kasih. Dan saya juga tidak sabar lagi kita akan menjadi besanan. Semoga silahturahmi kita tetap selalu berjalan baik jawab abi salsa".
"Kalau begitu kami permisi pulang dahulu. Assalamualaikum ucap keluarga narendra".
"Walaikumsalam wr.wb ucap keluarga salsa".
Hari yang di tunggu pun telah datang. di mana hari ini pernikahan narendra dan salsa di laksanakan di rumah salsa.
Sekarang narendra sudah berada di hadapan abinya salsa untuk mengucapkan ijab qobul sedangkan salsa masih berada di kamar sampai ijab qobul selesai di ucapkan.
"Untuk nak narendra apa sudah siap ucap pak penghulu".
"Insyaallah saya siap pak jawab narendra".
"bagaimana pak dan para saksi apa sudah bisa kita mulai acaranya ucap pak penghulu".
"Sudah pak ucap abinya salsa dan para saksi nikah".
"Kalau begitu mari kita mulai acara dan buat nak narendra silakan genggam tangan calon mertuanya. tolong di dengarkan dengan baik se. Sebelum mengucapkan ijab qobulnya ucap pak penghulu"
"Baik pak jawab narendra"
Setelah acara ijab kabul selesai di bacakan narendra dengan sekali tarikan napas dan sudah sah menjadi suaminya dari salsabila.
Dan salsa di persilahkan untuk menuju ke tempat acara akad nikah di mulai untuk menanda tangani buku nikah dan menerima mahar dari suaminya.
Setelah acara pernikahan pun selesai dilanjuti dengan foto bersama.
"Jika menikah dengan perjodohan ini membuat abi dan umi bahagia akan salsa lakukan walau nantinya tidak tahu bagaimana rumah tangga salsa kedepannya sama pria yang belum salsa cintai".
"Dan salsa akan belajar menjadi istri yang baik walau tidak tahu bersikap kepada pria dingin yang sekarang telah berstatus menjadi suami salsa".
_-salsa_-
"bila kamu adalah wanita yang dipilihkan untukku, maka saya menerima kamu dengan seiringan berjalannya waktu".
_-Narendra_-